Nov 30, 2010

Qiamullail


. بسم الله الرحمن الرحيم




Daripada Abdullah bin Salam katanya bahawa
Nabi s.a.w. pernah bersabda,
"Wahai sekalian manusia!
Sebarkanlah salam, jamukanlah makan, jalinkanlah silaturrahim
dan bangunlah untuk mendirikan solat
sedang manusia lain sedang nyenyak tidur
nescaya kamu akan masuk Syurga dengan selamat."
(HR Tirmizi)

Qiamullail adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan cara ini sangat dituntut oleh agama. Qiamullail adalah bangun sepertiga malam bertujuan untuk melakukan ibadat yang tertentu seperti solat, doa, zikir dan lain-lain.

Pada zaman awal sahabat di mana jumlah orang Islam sangat sedikit dan golongan yang terdiri daripada As-Sabiqun Al-Awwalun yang rata-ratanya orang miskin dan lemah,
Allah telah mewajibkan qiamullail buat setahun lamanya.

Seperti yang dinyatakan dalam Surah Muzzammil, ayat 20:
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula)
segolongan dari orang-orang yang bersama kamu, dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Selain itu, qiamullail bukan sahaja membina fizikal yang kuat malah turut membentuk jiwa dan rohani yang teguh. Seperti yang dinyatakan oleh Syed Qutb.
Apabila ditanya oleh rakan sebilik dalam penjara mengapa beliau masih lagi sanggup untuk bangun solat malam walau telah seharian suntuk dipukul dan disiksa dengan dahsyat oleh regim zalim. Rakannya menasihatkan supaya berehat sahaja kerana hari-hari berikutnya pasti akan ditempuh seksaan-seksaan yang lebih dahsyat. Beliau dengan tenang menjawab:

“Jika aku tidak bangun untuk qiam pada malam hari, sudah pasti aku tidak mampu untuk bertahan seksaan di siang hari.”

Semoga kita dapat mengaplikasikannya
untuk memartabatkan qiam antara amalan harian kita.


Bersih hati, islah diri .
in shaa Allah redha Allah menanti :)


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Transparent Teal Star