Bagaikan baru semalam
aku dilahirkan ke dunia
persis bidadari kecil
berada dalam angan anganku sendiri
suci , tiada dosa .
Unik . Hebat . Ceria .
Fantasi bidadari kecil lebih hebat
daripada mereka yang dewasa .
Punya kronologi tersendiri .
Retrospeksi itu berlegar
di ruang minda .
Dan sekarang ,
aku sudah besar (hmm ?)
punya harapan besar .
Dan Dia mempertemukan pula
dengan ujian yang besar .
Menyusuri detik demi detik sebuah kehidupan ,
kadang tersilap langkah ,
tersungkur di lurah .
Bangkit lagi buat kesekian kali ,
akanku tajdidkan kembali .
Dalam lubuk hati terpasang niat ,
ingin sekali menjadi sepertinya .
Seindah Haura' di syurga .
(model : Zainah a.k.a. Zuzu yg chumill )
Al-Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah
hadis dari Ummu Salamah,
bahawa dia berkata, "Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku
firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata indah ."
(Ad Dukhan; 51-54)
Baginda menjawab, "Bidadari yang kulitnya
bersih, matanya indah dan lebar, rambut berkilau bak sayap burung Nasar.”
Ummu Salamah berkata lagi, ”Jelaskanlah
padaku Ya Rasulullah, tentang firman-Nya: Laksana mutiara yang tersimpan baik .”
(Al Waqi’ah; 23)
Baginda menjawab, ”Kebeningannya seperti
kebeningan mutiara di kedalaman lautan,
tak pernah tersentuh tangan manusia...”
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, jelaskanlah
kepadaku tentang firman Allah:
Di dalam surga itu ada bidadari yang baik dan
jelita .”
(Ar Rahman; 70)
Rasulullah menjawab, "Akhlaknya baik dan
wajahnya cantik jelita.”
Aku bertanya lagi, "Jelaskanlah padaku
firman Allah:
Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan
baik.”
(Ash-Shaffat; 49)
Baginda menjawab, "Kelembutannya seperti
kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit
bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”
Aku bertanya lagi, "Ya Rasulullah, jelaskan
padaku firman Allah:
Penuh cinta lagi sebaya umurnya .”
(Al Waqi’ah; 37)
Baginda menjawab, "Mereka adalah
wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan
beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah
menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah,
mengasihi, dan umurnya sebaya.”
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang
lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata indah?”
Baginda menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti
kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”
Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia
lebih utama daripada bidadari?”
Baginda menjawab, “Karena solat mereka,
puasa dan ibadah mereka pada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka,
tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna
hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari
emas. Mereka berkata, ’Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan
tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama
sekali. Kami redha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah
orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
AllahuRabbi .
Thabbit qulubana 'ala diinik .
Bidadari di mata keluarga , sudah dikira salah satu bukti cinta :)
2 comments:
Thanks for sharing ^_^v
n thanks for visiting ^^"
Post a Comment