Paksi Ukhuwah Kita

In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful.


Ada orang tu whatsapp semalam.
Katanya, tetiba pulak teringat nak tanya.


" Masa aku cakap aku nak pindah dulu, apa yang kau rasa ? "


Alamak.
Tak ingat dah la cik kak.

Erm.
Jap eh, nak flashback balik.


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


Gagang telefon diletak kembali ke tempat asal.
Lagi kurang seminggu nak daftar form4 balik.
Si bagasi masih relax tersadai di sudut bilik. Kosong.

Dia dah confirm nak pindah.
Dah confirm tak masuk form4 terus dah.

'Kenapa dia nak pindah ?'

Terkejut.
Sebab selama ni dia tak pernah nak mention pasal pindah sekolah ni.
Tup-tup malam ni dia call aku cakap nak pindah. 
Dah ambik sijil berhenti pun.
Boleh pulak aku tak sedar yang aku tunggu dia pergi pejabat lepas ambik result PMR tu 
sebab nak settlekan hal tu.

Sayu.
Well yes. Tipulah kalau tak rasa sedih, sayu bila kena tinggal dengan orang yang rapat dengan kita, kan ?
Memang lah duduk daerah sama lagi kalau diikutkan nanti, tapi banyak benda yang akan berubah.

Berbekalkan beberapa asbab yang dikemukakakn,
aku cuba untuk faham.
Secara mutlaknya dia berhak tentukan apa yang dia nak, 
apa yang dirasakan terbaik untuknya.
Sebab aku tau, dia punya alasan yang valid lagi relevan.

Makanya sebagai seorang sahabat,
hak aku hanyalah mendoakan yang terbaik untuknya.


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Ha,
begitu lah secara khulasohnya.
Nak secara details tak larat eden nak perincikan.
Cukuplah sediri rasa sendiri simpan ye.


Tapi kan,
jarak tak menjadi halangan untuk terus bersahabat.

Nak bukti ?
Banyak.

1. (sambung kisah tadi)
... Aku stay di Besut untuk 2 tahun berbaki (form4 n form5)
dan dia di IQT Padang Midin, Kuala Terengganu.
Hujung minggu balik rumah, call je, sembang macam tak nak tidur, berjam-jam bertukar kisah masing-masing.

Pernah je dia balik rumah aku time sama-sama minggu balik,
walau tak sama sekolah dah.
Siap ajak pergi Sabasun lagi :D

Lepas habis SPM tu dia still di IQT sambung STAM.
Sempat beberapa kali aku jenguk dia di IQT sebelum dia balik Selangor masuk dauroh.
Pergi appoinment hari tu pun aku yang ambik hantar dia.
Ke airport pun aku jugak.
Siap iftor kat airport lagi tu.

Chill.

Alhamdulillah,
bumi Syams menjadi pilihannya berkelana.
Moga sentiasa diberi kekuatan dan kesihatan untuk terus bermujahadah di sana .


2. (kisah 'dia' yang lain)
Dia bestfriend sejak sekolah rendah.
Terpisah sepanjang sekolah menengah.
Walau aliran tak sama tapi setiap kali ada problem dia jugak yang aku call dulu.

Kalau time cuti sekolah tu, tak pernah tak jumpa.
Paling tak pun gayut lamalama sampai pernah tertidur sambil dengar dia punya cerita.
Kalau orang lain, setiap kali cuti akhir tahun beli barang n kelengkapan sekolah dengan mak ayah mama abah ummi abi kakak abang makcik pakcik etcetc, aku pulak dengan dia je. 
Ni memang habit sejak form2 sampai sekarang.

Dan dah 2 kali buat jaulah sendiri ke KL naik bus, nak pergi Big Bad Wolf punya pasal.

Time ulang alik YT untuk urusan tajaan further study pun dialah peneman.

Awesome tak ?  XD

Mohon didoakan.
Moga mekarnya tak akan layu.

So,
sebernarnya ukhuwah ni tak reput dek jarak pun.
Asalkan hati masing-masing sama-sama berkongsi rasa.


Bila sayang itu ada, 
bila manisnya ukhuwah itu menyerap rasa di jiwa,
sejauh mana keberadaan jasad pun tak mampu menghalang jiwa yang 'hidup' dalam picisan-picisan kenangan yang bersemadi sentiasa.

Dengan asbab itu,
kita akan sentiasa mencari jalan, merencanakan sesuatu untuk terus berhubungan.
Keep in touch gitu kan kan.

Tambah-tambah sekarang dah pelbagai macam cara boleh apply.
Facebook. Skype. Whatsapp. Wechat. 
Nak apa lagi ?

Ha, ni nak bagi formula skit ;

Jika jarak itu melemahkan,
yakinlah doa itu mendekatkan .
Luaskan empayar ukhuwah fiLlah.


Moga doa rabithah utuh di jiwa,
menjadi perantara,
antara kita dan dia.
Paksi ukhuwah antara benua.

La Colline, Mohammedia.

08022015

17:56