Pena terangkat lagi
lembaran yang kering itu basah kembali
Langit kemerahan
mengumumkan senja bakal datang
dan segala pekik hingar talun
tiada terdengar bunyi lagi dari luar jendela kayu
Telah datang
suatu ketika
saat jasad yang awalnya bertenaga
susut longlai tiada daya
terbejat hanya kerana minda
yang telah dulu menjadi kaku, tepu
dengan percaturan masa
yang tiadalah bisa dijeda
dan ragam manusia yang jauh sekali
untuk semberono diduga bagaimana
Di sekitarmu
ada manusia-manusia
yang masing-masing giat malantunkan irama
aneka ritma dan suara dari hati-hati mereka
Walau tiadalah merdu kesemuanya
jauh sekali lunak dari awal hingga ke akhir nada
Dan watakku di sini
sekadar sang pemerhati
yang peti suara sengaja ku kunci
hanya ekor mata dan gegendang telinga
dibiarkan berfungsi
Ada
yang hanya sayup-sayup kedengaran
terlalu perlahan
sehingga sukar sekali dimengertikan
Ada
yang gemanya melantun berkali-kali
frekuensinya terlalu tinggi
seakan menmbidas pedih di ulu hati
Ada
yang saling bertikam lidah
akal dan pendapat mereka saling bercanggah
ibarat gajah sama gajah
bergaduh, bertingkah
dibiarkan sang pelanduk
tersepit di tengah
Manusia
Rumit sekali difahami setiap satunya
Hai manusia,
tenanglah.
Raikan rasa yang bertapa
singkirkan segala anasir prasangka
kelak damai itu mampir beraja
La Colline, Mohammedia.
13082015
20:16
No comments:
Post a Comment